The Future Starts Here

  • Oracle

    Oracle Database is an object-relational database management system, produced and marketed by Oracle Corporation.

  • Cisco

    Cisco Is The Worldwide Leader In Networking For The Internet.

Kamis, 26 Oktober 2017

Klausa Order By Pada Oracle

Penggunaan Klausa ORDER BY

PADA SESI SISTEM BASIS DATA INI AKAN DIBAHAS TENTANG PENGGUNAAN KLAUSA ODER BY, MELIPUTI: BENTUK UMUM DAN CONTOH PENGGUNAANYA.
KLAUSA ORDER BY DIGUNAKAN UNTUK MENGURUTKAN RECORD BERDASARKAN KOLOM TERTENTU. PENGURUTAN DAPAT DILAKUKAN SECARA MENAIK (ASCENDING)  DAN MENURUN DARI Z KE A.

Bentuk umum Klausa ORDER BY

Klausa ORDER BY digunakan pada saat pernyataan SELECT, bentuk umumnya sebagai berikut:
SELECT daftar_nama_kolom
FROM nama_tabel
ORDER BY nama_kolom ASC|DESC
Keterangam:
  • daftar_nama_kolom  adalah nama-nama kolom yang akan ditampilkan
  • nama_tabel adalah nama tabel yang akana dikolom
  • nama_kolom adalah nama kolom dimana record-record ditampilkan berdasarkan kolom tersebut.
  • klausa ASC menyatakan record ditampilkan urut secara menaik (ascending), secara default jika klausa ASC dan DESC tidak disertakan maka pengurutan akan dilakukan secara ascending.

Contoh Penggunaan Klausa ORDER BY

SEBELUM DIBERIKAN CONTOH KLAUSA ORDER BY, BUATLAH TABEL BUKU DE SEBAGAI BERIKUT:

Struktul tabel buku
Tambahkan record-record berikut ini:
data tabel buku
Tampilkan tabel buku urut judul_buku
SELECT *
FROM buku
ORDER BY judul_buku
Tabel buku urut judul buku
Tabel buku urut judul buku
Tampilkan tabel buku urut tahun secara menurun (Descending)
SELECT *
FROM buku
ORDER BY tahun DESC;
Tabel buku urut tahun
Tabel buku urut tahun
Tampilkan kolom tahun, pengarang, judul_buku, dan penerbit urut tahun dan pengarang
SELECT tahun, pengarang, judul_buku, penerbit
FROM buku
ORDER BY tahun, pengarang;
Tabel buku urut tahun dan pengarang
Tabel buku urut tahun dan pengarang
Jika dalam pernyataan SELECT terdapat klausa WHERE maka peletakannya setelah klausa WHERE, misalnya:
SELECT tahun, pengarang, judul_buku, penerbit
FROM buku
WHERE tahun >= 2003
ORDER BY tahun, pengarang;
Share:

Senin, 16 Oktober 2017

Klausa Select dan Where Pada Database



Membuat pernyataan Select

Pernyataan select SQL memiliki dua hingga tiga klausa. Klausa SELECT memberitahu database tempat mencari data dan memintanya mengembalikan hasil tertentu.
CATATAN: Pernyataan SELECT selalu diakhiri dengan titik koma (;) di akhir klausa terakhir atau di barisnya sendiri di bagian akhir pernyataan SQL.
Pernyataan select berikut ini meminta Access untuk mendapatkan informasi dari kolom E-mail Address dan Company, dari tabel Contacts, terutama tempat ditemukan “Seattle” di kolom City.
Tab objek SQL yang memperlihatkan pernyataan SELECT
Kueri di atas memiliki tiga klausa SELECT, FROM, dan WHERE.
1. Klausa SELECT mencantumkan kolom yang berisi data yang ingin Anda gunakan dan yang memiliki operator (SELECT) yang diikuti oleh dua pengidentifikasi (E-mail Address and Company). Jika sebuah pengidentifikasi memiliki spasi atau karakter khusus (seperti "E-mail Address"), sertakan pengidentifikasi di dalam kurung siku.
2. Klausa FROM mengidentifikasi tabel sumber. Dalam contoh ini, klausa ini memiliki operator (FROM) yang diikuti dengan sebuah pengidentifikasi (Contacts).
3. Klausa WHERE adalah klausa opsional. Contoh tersebut memiliki sebuah operator (WHERE) yang diikuti dengan ekspresi (City="Seattle").
Untuk informasi selengkapnya tentang kueri pemilihan.
Berikut ini daftar klausa SQL yang umum:
Klausa SQL
Apa fungsi klausa ini
Diperlukan ?
SELECT
Cantumkan bidang yang berisi data terkait.
Ya
FROM
Cantumkan tabel yang berisi bidang yang berisi bidang yang tercantum dalam klausa SELECT.
Ya
WHERE
Tentukan kriteria bidang yang harus terpenuhi oleh tiap rekaman yang akan disertakan dalam hasil.
Tidak
ORDER BY
Tentukan cara mengurutkan hasil.
Tidak
GROUP BY
Di dalam pernyataan SQL yang berisi fungsi agregat, cantumkan bidang yang tidak diringkas di dalam klausa SELECT.
Hanya jika ada bidang seperti itu
HAVING
Di dalam pernyataan SQL yang berisi fungsi agregat, tentukan kondisi yang bisa diterapkan pada bidang yang diringkas di pernyataan SELECT.
Tidak
Tiap klausa SQL tersusun atas beberapa ketentuan. Berikut ini daftar beberapa ketentuan umum SQL.
Ketentuan SQL
Definisi
Contoh

pengidentifikasi
Nama yang Anda gunakan untuk mengidentifikasi objek database, seperti nama kolom.
[E-mail Address] dan Company
operator
Kata sandi yang mewakili sebuah tindakan atau mengubah sebuah tindakan.
AS
konstanta
Nilai yang tidak berubah, seperti angka atau NULL.
42
ekspresi
Gabungan dari beberapa pengidentifikasi, operator, konstanta, dan fungsi yang terevaluasi menjadi satu nilai.
>= Products.[Unit Price]

Mengkustomisasi klausa SELECT

Kustomisasi
Contoh
Untuk melihat nilai berlainan saja.
Gunakan kata sandi DISTINCT di klausa SELECT Anda.
Misalnya, jika pelanggan Anda berasal dari beberapa kantor cabang berbeda dan beberapa di antaranya memiliki nomor telepon yang sama dan Anda hanya ingin melihat nomor telepon dicantumkan satu kali saja, klausa SELECT Anda akan menjadi seperti ini:

SELECT DISTINCT [txtCustomerPhone] 
Untuk mengubah cara pengidentifikasi muncul di tampilan lembar data guna meningkatkan keterbacaan.
Gunakan operator AS (Kata sandi yang mewakili tindakan atau mengubah tindakan) dengan bidang alias di klausa SELECT Anda. Bidang alias adalah nama yang Anda tetapkan ke bidang untuk membuat hasilnya lebih mudah dibaca.

SELECT [txtCustPhone] AS [Customer Phone]

Mengkustomisasi klausa FROM

Kustomisasi
Contoh
Anda bisa menggunakan nama alias tabel atau nama yang berbeda yang Anda tetapkan ke tabel dalam pernyataan select. Nama alias tabel sangat berguna jika nama tabel cukup panjang, terutama saat Anda memiliki beberapa bidang yang memiliki nama yang sama dari beberapa tabel.
Untuk memilih data dari dua bidang, yang keduanya dinamai ID, salah satunya berasal dari tabel tblCustomer dan yang lain berasal dari tabel tblOrder:

SELECT [tblCustomer].[ID], 
       [tblOrder].[ID]
Gunakan operator AS untuk menetapkan alias tabel dalam klausa FROM:

FROM [tblCustomer] AS [C], 
     [tblOrder] AS [O] 
Anda kemudian bisa menggunakan alias tabel-tabel tersebut di dalam klausula SELECT Anda, seperti berikut ini:

SELECT [C].[ID], 
       [O].[ID]
Gunakan penggabung untuk menggabungkan sepasang rekaman dari dua sumber data ke dalam satu hasil atau menentukan apakah menyertakan rekaman dari tabel jika tidak ada rekaman terkait di dalam tabel terkait.
Gabungkan tabel-tabel tersebut sehingga kueri mengkombinasikan item dari tabel, dan mengeluarkan item saat tidak ada rekaman terkait di tabel yang lain
Berikut bagaimana klausa FROM mungkin terlihat:

FROM [tblCustomer] 
INNER JOIN [tblOrder]
ON [tblCustomer].[CustomerID]=[tblOrder].[CustomerID] 
Tentang penggunaan Penggabung
Ada dua tipe penggabung, penggabung dalam dan luar. Penggabung dalam lebih umum digunakan dalam kueri. Saat Anda menjalankan kueri dengan penggabung dalam, hasilnya hanya memperlihatkan item tempat ditemukan nilai yang sama di kedua tabel yang digabungkan.
Penggabung luar menentukan apakah akan menyertakan data saat tidak ditemukan nilai yang sama. Penggabung luar memiliki arah, yang berarti Anda bisa menentukan apakah menyertakan semua rekaman dari tabel pertama yang ditentukan di dalam penggabung (disebut penggabung kiri), atau menyertakan semua rekaman dari tabel kedua di dalam penggabung (disebut penggabung kanan). Penggabung luar memiliki sintaks SQL berikut:
FROM table1 [ LEFT | RIGHT ] JOIN table2
ON table1.field1 = table2.field2

Mengkustomisasi klausa WHERE

Klausa WHERE menyertakan kriteria yang membantu membatasi jumlah item yang dikembalikan dalam kueri. Lihat contoh kriteria kueri dan bagaimana cara kerjanya.
Contoh cara mengkustomisasi klausa dasar WHERE adalah dengan membatasi hasil kueri; Misalnya Anda ingin mencari nomor telepon seorang pelanggan, dan hanya bisa mengingat nama belakangnya yaitu Bagel. Dalam contoh ini, nama belakang disimpan di bidang LastName, jadi sintaks SQL menjadi seperti:
WHERE [LastName]='Bagel'
Gunakan klausa WHERE juga untuk menggabungkan sumber data untuk kolom yang memiliki data, tapi tipe data yang berbeda yang cocok. Hal ini sangat berguna karena Anda tidak bisa membuat gabungan antara bidang yang memiliki tipe data berbeda. Menggunakan satu bidang sebagai kriteria untuk bidang lain, dengan seperti kunci. Misalnya, jika Anda ingin menggunakan data dari tabel aset dan karyawan tabel, hanya saat mengetikkan tipe aset dalam aset bidang tabel aset memiliki angka 3 di bidang jumlah tabel karyawan, berikut ini bagaimana klausa WHERE Anda akan terlihat:
WHERE field1 LIKE field2
PENTING:  Anda tidak bisa menetapkan kriteria untuk bidang yang digunakan dengan fungsi agregat di dalam klausa WHERE. Sebaliknya, Anda menggunakan klausa HAVING untuk menetapkan kriteria untuk bidang yang diagregat.
Mengkustomisasi dengan operator UNION
Gunakan operator UNION saat Anda ingin melihat tampilan gabungan hasil dari beberapa kueri pemilihan yang sama. Misalnya, jika database Anda memiliki tabel Products dan tabel Services dan keduanya memiliki tiga bidang: penawaran atau produk atau layanan eksklusif, harga, jaminan atau garansi. Meski tabel Products menyimpan informasi jaminan, dan tabel Services menyimpan informasi garansi, informasi dasarnya sama. Anda bisa menggunakan kueri gabungan untuk mengkombinasikan tiga bidang dari dua tabel seperti ini:
SELECT name, price, warranty, exclusive_offer
FROM Products
UNION ALL
SELECT name, price, guarantee, exclusive_offer 
FROM Services;
Saat Anda menjalankan kueri tersebut, data dari tiap rangkaian bidang yang terkait digabungkan ke dalam satu bidang output. Untuk menyertakan baris duplikat mana saja dalam hasil, gunakan operator ALL.
CATATAN:  Pernyataan Select harus memiliki jumlah bidang output yang sama, dengan urutan yang sama, dan dengan tipe data yang sama atau kompatibel. Untuk keperluan kueri gabungan, tipe data Angka dan Teks kompatibel.
Share:

Minggu, 01 Oktober 2017

Perintah Dasar Oracle

Perintah Dasar Oracle

Operasi standar sebuah database adalah insertdelete dan update. Ketiganya biasa disebut DML kependekan dari Data Manipulation Language. SQL merupakan bahasa standar untuk pengolahan database. Tentunya Oracle-pun menggunakan SQL, hanya saja ada beberapa karakteristik yang berbeda dengan SQL standar.
Setelah kita membahas Persiapan “Coba-coba” Oracle, maka kita memiliki user tersendiri yaitu user yang bernama TEST. Silahkan Anda masuk ke page Oracle XE atau masuk ke SQL+ (jika Anda menginstall versi oracle lain, misal : 8i, 9i, 10g, dan anda juga harus memasukkan nilai hostring/tnsnames database Anda) dan login dengan user tersebut, yaitu :
UserTEST
Passwordtest

INSERT

Insert digunakan untuk memasukkan data ke sebuah tabel dalam user (schema) tertentu. Syntax Insert dapat dituliskan sebagai berikut :
INSERT INTO [nama_user].[nama_table] 
([nama_kolom1], [nama_kolom2], . . .)
VALUES
([nilai1], [nilai2], . . .);

Keterangan :
nama_user:Nama user atau nama schema ketika login
nama_tabel:Nama tabel yang terdapat pada user (schema) tersebut
nama_kolom:Nama kolom yang akan diisi data pada [nama_tabel]
nilai:Nilai yang akan diisikan pada [nama_kolom], mis : [nilai1] akan diisikan ke dalam [nama_kolom1], [nilai2] akan diisikan ke dalam [nama_kolom2]

UPDATE

Update digunakan untuk mengubah data pada sebuah tabel dalam user (schema) tertentu berdasarkan kondisi tertentu. Syntax Update dapat dituliskan sebagai berikut :
UPDATE [nama_user].[nama_table]SET 
[nama_kolom1] = [nilai1],
[nama_kolom2] = [nilai2],
[nama_kolom3] = [nilai3],
. . .
WHERE
[kondisi_update];

Keterangan :
nama_user:Nama user atau nama schema ketika login
nama_tabel:Nama tabel yang terdapat pada user (schema) tersebut
nama_kolom:Nama kolom yang akan diisi data pada [nama_tabel]
nilai:Nilai yang akan diisikan pada [nama_kolom]
kondisi_update:Sebuah kondisi yang yang menyaring (filter) record-record mana saja yang akan di update

DELETE

Delete digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel dalam user (schema) tertentu berdasarkan kondisi tertentu. Syntax Delete dapat dituliskan sebagai berikut :
DELETE [nama_user].[nama_table]WHERE 
[kondisi_delete];

Keterangan :
nama_user:Nama user atau nama schema ketika login
nama_tabel:Nama tabel yang terdapat pada user (schema) tersebut
kondisi_delete:Sebuah kondisi yang yang menyaring (filter) record-record mana saja yang akan di delete
Sebelum membaca contoh di bawah ini, ada baiknya anda membaca terlebih dahulu artikel Create Table Sistem Belajar-Mengajar – (Analisa & Desain). Artikel tersebut akan membantu anda untuk memahami contoh-contoh yang diberikan, karena tabel-tabel yang digunakan adalah berdasarkan studi kasus tersebut.
Insert :

INSERT INTO
 TEST.MURID (
NIS,
NAMA,
TGL_LAHIR,
JENIS_KELAMIN,
ALAMAT,
ORTU)
VALUES (
‘000001’,
‘MUKHTARUL UMAM’,
TO_DATE(’23-04-1993′,‘DD-MM-YYYY’),
‘L’,
‘JL. P. DIPENOGORO, TEGAL’,
‘SULAIMAN’);

Update :

UPDATE
 TEST.MURID SET
NAMA = ‘MUKHTARUL UMAM SHOLEH’,
TGL_LAHIR = TO_DATE(’25-04-1993′,‘DD-MM-YYYY’)
WHERE
NIS = ‘000001’;
Delete :

DELETE
 TEST.MURID
WHERE
NIS = ‘000001’;

Share:

Senin, 25 September 2017

Pengenalan Database Dan Sejarah Oracle

A. Pengenalan Database

1. Basis Data dan DBMS.

Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain, semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. DBMS ini menjadi lapisan yang menghubungkan basis data dengan program aplikasi untuk memastikan bahwa basis data tetap terorganisasi secara konsisten dan dapat diakses dengan mudah.
Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS seperti mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pengguna untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun media penyimpanan (disk) dan juga menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien. Tujuan utama DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan juga bisa diakses secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah rancangan struktur data yang kompleks tetapi masih bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

2. Pembagian basis data.

Menurut jenisnya, basis data dapat dibagi menjadi:

a. Basis data flat-file.

Basis data ini ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, basis data flat-file tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file cocok untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk itu. Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.

b. Basis data relasional.

Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang ada di basis data relasional dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan utama karena keunggulannya. Program aplikasi untuk mengakses basis data relasional menjadi lebih mudah dibuat dan dikembangkan dibandingkan dengan penggunaan basis data flat-file.
Beberapa kekurangan yang mungkin dirasakan di basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi. Selain itu, proses pencarian informasi juga menjadi lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Namun, terlepas dari beberapa kekurangannya, basis data relasional telah digunakan secara luas. Saat ini, basis data relasional telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan dari skala kecil, menengah hingga besar. Beberapa basis data ternama yang ada saat ini, baik yang berasal dari sumber terbuka (open source) atau yang komersil, adalah juga basis data relasional.

Contoh beberapa basis data.

Berikut ini adalah contoh beberapa basis data relasional yang paling banyak digunakan dan sejarahnya:

a. Basis data MySQL.

MySQL merupakan basis data sumber terbuka yang paling popular dan banyak digunakan untuk aplikasi berbasis web seperti website dinamis dan e-commerce. Tahun 2013, MySQL merupakan basis data kedua yang paling banyak digunakan di dunia dan yang pertama untuk basis data sumber terbuka. Dilihat dari sejarahnya, MySQL dibuat tahun 1995 dan disponsori oleh perusahaan Swedia, MySQL AB. Pengembang platform MySQL adalah Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson. MySQL dibuat untuk menyediakan opsi pengelolaan data yang efisien, terpercaya dan handal. Pada tahun 2000, platform MySQL berubah menjadi sumber terbuka dan mengikuti ketentuan GPL.
Penggunaan MySQL sebagai basis data utama untuk aplikasi web sering dipadukan dengan PHP sebagai bahasa skrip berorientasi obyek. MySQL adalah salah satu komponen penting dari web service solution stack LAMP (Linux, Apache, MySQL and PHP) yaitu platform pengembangan web sumber terbuka dimana Linux sebagai sistem operasi, Apache sebagai Web Server, MySQL sebagai basis data dan PHP sebagai bahasa skrip. Apabila Anda membangun blog atau website menggunakan CMS seperti Joomla, Wordpress, Drupal atau Magento, Anda sedang menggunakan MySQL sebagai solusi basis datanya. MySQL juga banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dunia seperti Facebook, Google, Adobe, Alcatel Lucent dan juga Zappos.
Pada Januari 2008, MySQL diakuisisi oleh Sun Microsystems. Pada April 2009, terjadi pencapaian kesepakatan antara Sun Microsystems dan Oracle Corporation terkait pembelian Sun Microsystems beserta hak cipta (copyright) dan merek dagang (trademark) MySQL oleh Oracle. Namun baru pada Januari 2010, MySQL secara resmi diakuisisi oleh Oracle. Di bawah naungan Oracle Corporation, MySQL tersedia melalui skema lisensi ganda. Anda dapat menggunakan opsi lisensi sumber terbuka (GPL) selama masih mematuhi aturan lisensi tersebut. Jika Anda ingin mendistribusikan aplikasi non-GPL dimana terdapat MySQL di dalamnya, Anda dapat membeli lisensi komersial sebagai gantinya.

b. Basis data Oracle.

Oracle merupakan basis data relasional terkemuka yang dimiliki oleh Oracle Corporation. Oracle telah dianggap sebagai basis data terbaik untuk versi basis data komersial. Oracle sendiri tersedia dalam berbagai konfigurasi dengan cakupan tool yang dapat disesuaikan untuk perusahaan skala kecil, menengah hingga besar yang membutuhkan solusi yang terbaik dan tepat dari sebuah basis data untuk keperluan bisnisnya. Beberapa kalangan mengatakan bahwa Oracle dianggap lebih baik untuk masalah kinerja dan skalabilitas dibandingkan dengan basis data komersil lainnya.
Sejarah Oracle dimulai pertama kali pada tahun 1977 ketika versi pertamanya dikembangkan oleh SDL (Software Development Laboratories) yang di dalamnya terdapat Larry Ellison dan dua temannya, Bob Miner dan Ed Oates. Nama Oracle sendiri berasal dari nama kode (code-name) sebuah proyek yang didanai oleh CIA ketika Larry Ellison bekerja di pekerjaan sebelumnya di Ampex. Pada tahun 1979, versi komersial Oracle tersedia untuk pertama kali, sedangkan versi terkini Oracle adalah Oracle 12c, dimana "c" mengacu pada cloud computing (komputasi awan). Cloud computing merupakan refleksi kerja Oracle untuk memperluas basis datanya yang memungkinkan perusahaan mengkonsolidasi dan mengelola basis data sebagai cloud service.

c. Basis data Microsoft SQL Server.

Dari namanya, Anda bisa menebak dengan mudah siapa pemilik basis data ini. Benar, Microsoft tidak hanya terkenal dengan perangkat lunak sistem operasi Microsot Windows dan Microsoft Windows Server, aplikasi perkantoran Microsoft Office dan programming language suite Microsoft Visual Studio, tetapi juga dengan basis datanya, Microsoft SQL Server. Microsoft SQL Server adalah basis data relasional yang bersifat komersial. Tidak seperti Microsoft Office Access yang peruntukannya untuk komputer dekstop, Microsoft SQL Server menyediakan layanan pengelolaan basis data untuk kelas perusahaan dan juga alat intelijen bisnis terpadu (integrated business intelligence (BI) tools).
Banyak perusahaan skala kecil, menengah dan besar dalam menjalankan server-nya menggunakan sistem operasi Microsoft Windows Server. Microsoft SQL Server tentu menjadi pilihan bagi pengguna Microsoft Windows Server karena selain mudah digunakan dan faktor ketersediaan, juga telah terintegrasi dengan Microsoft Windows Server. Versi terbaru yaitu Microsoft SQL Server 2016 tersedia untuk platform on-premises (yang dikelola di server lokal) dan juga sebagai cloud database. Versi terbaru ini juga hadir dengan fitur baru dan sejumlah peningkatan yang akan memberikan terobosan kinerja, keamanan lanjutan serta pelaporan dan analisis terpadu.
Awal sejarah Microsoft SQL Server dimulai ketika Microsoft dan Sybase mengembangkan sistem manajemen basis data yang diberi nama Sybase SQL Server untuk bisa berkompetisi dengan basis data yang sudah ada saat itu seperti IBM dan Oracle. Sybase akan mendapatkan hak penjualan dan keuntungan dari versi produk basis data yang tidak didesain untuk platform Microsoft. Pada tahun 1989, basis data pertama dirilis. Kemudian Sybase menjual hak ciptanya tersebut ke Microsoft dan akhirnya Microsoft memberi nama ulang basis data tersebut menjadi Microsoft SQL Server.

d. Basis data MariaDB.

Mungkin sebagian dari Anda masih asing atau penah mendengar nama basis data ini. MariaDB merupakan sistem basis data relational yang sepenuhnya sumber terbuka. Semua kode sumber basis data MariaDB dirilis di bawah lisensi GPL, LGPL atau BSD. MariaDB sebenarnya adalah fork dari basis data MySQL. Fork di sini dapat diartikan sebagai proyek terkait yang dapat dianggap sebagai versi lain (mini) dari MySQL standar. MariaDB merupakan pengembangan versi lain MySQL oleh Michael Widenius yang telah meninggalkan Sun Microsystems setelah diakuisisi secara resmi oleh Oracle Corporation. 
Kepopuleran basis data ini terus merangkak naik. Ini terbukti pada tahun 2013, Red Hat Enterprise Linux (RHEL) telah menyingkirkan MySQL dan kemudian menggantinya dengan MariaDB. Demikian juga dengan Fedora yang lebih memilih MariaDB dibandingkan MySQL untuk rilis Fedora 19. Rilis stabil terbaru MariaDB adalah versi 10.1 yang juga dikenal dengan MariaDB Enterprise 2016. Di rilis stabil terbarunya ini, MariaDB memiliki proteksi yang jauh lebih baik dengan pengamanan basis data pada setiap lapisan. MariaDB dapat mendeteksi dan mencegah serangan dengan menggunakan access control, Key Management Services dan authentication.

B. Sejarah Oracle

Dimulai tiga decade yang lalu, Larry Ellison yang secara rutin mengikutijurnal penelitian IBM dan perkembangannya, menemukan sebuah makalah penelitian yang menggambarkan sebuah prototype yang bekerja untuk relasional system manajeman basis data (RDBMS). Kemudian Larry Ellison menunjukannya ke rekan-rekan dia yaitu Bob Miner dan Oates di Ampek, dari hasil pembicaraan mereka diketahui bahwa tidak ada perusahaan yang telah berkomitmen untuk mengkomersilkan teknologi ini. Trio ini menyadari ada potensi bisnis luar biasa dalam database relasional, selanjutnya mereka bersama-sama mendirikan perusahaan yang akan menjadi ORACLE dan mengembangkan oracle database.

Meskipun sebagian besar perusahaan-perusahaan pada tahun 1977 menggunakan computer, namun sistemnya sangat besar dan sangat sulit dan hanya tenaga-tenaga terlatih dan professional yang bisa menggunakan mesin yang komplek untuk mengolah data input dan output.

Oracle pertama secara komersial menyediakan perangkat lunak database yang ditantang dapat dipergunakan untuk kebijakan konvensional, bahwa teknologi ini dihadapkan pada skala jumlah yang besar dari data-data atau angka-angka yang sangat banyak dari para pemakai. Visi, misi dan optimisme dari para pendiri Oracle membawa Oracle pada suatu revolusi didalam perusahaan dan usaha computer.

Sepanjang sejarahnya Oracle telah terbukti dapat membangun masa depan diatas dasar  inovasi dan pengetahuan yang mendalam atas tantangan pelanggan dan keberhasilan yang dianalisa oleh para pemikir  tehnik bisnis kelas dunia. Perusahaan berusaha sekuat tenaga dengan kekuatannya melayani pelanggan dan menerapkan teknologi sebagai kunci untuk mengambil keputusan bisnis dalam menghadapi kebijakan kovensional dan mengambil produk-produk dan jasa sebagai peluang baru.

Sekarang lebih dari sebelumnya teknologi Oracle dapat ditemukan dihampir setiap industri dan pusat data. Oracle adalah perusahaan pertama untuk mengambangkan dan menyebarkan  seratus persen internet-enabled software enterprise diseluruh lini produk database, aplikasi bisnis, pengembangan aplikasi dan alat pendukung keputusan.

Inovasi adalah mesin kesuksesan Oracle. Oracle merupakan salah satu perusahaan yang pertama untuk membuat aplikasi bisnis yang tersedia melalui ide internet. Oracle telah memperkenalkan produk baru Oracle Fusion Middleware dan fungsi onalitas yang mencermikan tujuan-tujuan perusahaan untuk menghubungkan semua tingkat tehnologi perusahaan, memastikan pelanggan mendapatkan akses pengetahuan yang dibutuhkan untuk merespon kondisi pasar dengan cepat dan leluasa.

Tiga puluh tahun Oracle berjaya, Oracle menjadi patokan untuk database teknologi dan aplikasi-aplikasi di dalam perusahaan diseluruh dunia, dari mulai perusahaan-perusahaan yang kecil sampai perusahaan-perusahaan yang besar  multinasional dan internasional.
Share:

Say its us and i'll agree