The Future Starts Here

  • Oracle

    Oracle Database is an object-relational database management system, produced and marketed by Oracle Corporation.

  • Cisco

    Cisco Is The Worldwide Leader In Networking For The Internet.

Kamis, 26 Oktober 2017

Klausa Order By Pada Oracle

Penggunaan Klausa ORDER BY

PADA SESI SISTEM BASIS DATA INI AKAN DIBAHAS TENTANG PENGGUNAAN KLAUSA ODER BY, MELIPUTI: BENTUK UMUM DAN CONTOH PENGGUNAANYA.
KLAUSA ORDER BY DIGUNAKAN UNTUK MENGURUTKAN RECORD BERDASARKAN KOLOM TERTENTU. PENGURUTAN DAPAT DILAKUKAN SECARA MENAIK (ASCENDING)  DAN MENURUN DARI Z KE A.

Bentuk umum Klausa ORDER BY

Klausa ORDER BY digunakan pada saat pernyataan SELECT, bentuk umumnya sebagai berikut:
SELECT daftar_nama_kolom
FROM nama_tabel
ORDER BY nama_kolom ASC|DESC
Keterangam:
  • daftar_nama_kolom  adalah nama-nama kolom yang akan ditampilkan
  • nama_tabel adalah nama tabel yang akana dikolom
  • nama_kolom adalah nama kolom dimana record-record ditampilkan berdasarkan kolom tersebut.
  • klausa ASC menyatakan record ditampilkan urut secara menaik (ascending), secara default jika klausa ASC dan DESC tidak disertakan maka pengurutan akan dilakukan secara ascending.

Contoh Penggunaan Klausa ORDER BY

SEBELUM DIBERIKAN CONTOH KLAUSA ORDER BY, BUATLAH TABEL BUKU DE SEBAGAI BERIKUT:

Struktul tabel buku
Tambahkan record-record berikut ini:
data tabel buku
Tampilkan tabel buku urut judul_buku
SELECT *
FROM buku
ORDER BY judul_buku
Tabel buku urut judul buku
Tabel buku urut judul buku
Tampilkan tabel buku urut tahun secara menurun (Descending)
SELECT *
FROM buku
ORDER BY tahun DESC;
Tabel buku urut tahun
Tabel buku urut tahun
Tampilkan kolom tahun, pengarang, judul_buku, dan penerbit urut tahun dan pengarang
SELECT tahun, pengarang, judul_buku, penerbit
FROM buku
ORDER BY tahun, pengarang;
Tabel buku urut tahun dan pengarang
Tabel buku urut tahun dan pengarang
Jika dalam pernyataan SELECT terdapat klausa WHERE maka peletakannya setelah klausa WHERE, misalnya:
SELECT tahun, pengarang, judul_buku, penerbit
FROM buku
WHERE tahun >= 2003
ORDER BY tahun, pengarang;
Share:

Senin, 16 Oktober 2017

Klausa Select dan Where Pada Database



Membuat pernyataan Select

Pernyataan select SQL memiliki dua hingga tiga klausa. Klausa SELECT memberitahu database tempat mencari data dan memintanya mengembalikan hasil tertentu.
CATATAN: Pernyataan SELECT selalu diakhiri dengan titik koma (;) di akhir klausa terakhir atau di barisnya sendiri di bagian akhir pernyataan SQL.
Pernyataan select berikut ini meminta Access untuk mendapatkan informasi dari kolom E-mail Address dan Company, dari tabel Contacts, terutama tempat ditemukan “Seattle” di kolom City.
Tab objek SQL yang memperlihatkan pernyataan SELECT
Kueri di atas memiliki tiga klausa SELECT, FROM, dan WHERE.
1. Klausa SELECT mencantumkan kolom yang berisi data yang ingin Anda gunakan dan yang memiliki operator (SELECT) yang diikuti oleh dua pengidentifikasi (E-mail Address and Company). Jika sebuah pengidentifikasi memiliki spasi atau karakter khusus (seperti "E-mail Address"), sertakan pengidentifikasi di dalam kurung siku.
2. Klausa FROM mengidentifikasi tabel sumber. Dalam contoh ini, klausa ini memiliki operator (FROM) yang diikuti dengan sebuah pengidentifikasi (Contacts).
3. Klausa WHERE adalah klausa opsional. Contoh tersebut memiliki sebuah operator (WHERE) yang diikuti dengan ekspresi (City="Seattle").
Untuk informasi selengkapnya tentang kueri pemilihan.
Berikut ini daftar klausa SQL yang umum:
Klausa SQL
Apa fungsi klausa ini
Diperlukan ?
SELECT
Cantumkan bidang yang berisi data terkait.
Ya
FROM
Cantumkan tabel yang berisi bidang yang berisi bidang yang tercantum dalam klausa SELECT.
Ya
WHERE
Tentukan kriteria bidang yang harus terpenuhi oleh tiap rekaman yang akan disertakan dalam hasil.
Tidak
ORDER BY
Tentukan cara mengurutkan hasil.
Tidak
GROUP BY
Di dalam pernyataan SQL yang berisi fungsi agregat, cantumkan bidang yang tidak diringkas di dalam klausa SELECT.
Hanya jika ada bidang seperti itu
HAVING
Di dalam pernyataan SQL yang berisi fungsi agregat, tentukan kondisi yang bisa diterapkan pada bidang yang diringkas di pernyataan SELECT.
Tidak
Tiap klausa SQL tersusun atas beberapa ketentuan. Berikut ini daftar beberapa ketentuan umum SQL.
Ketentuan SQL
Definisi
Contoh

pengidentifikasi
Nama yang Anda gunakan untuk mengidentifikasi objek database, seperti nama kolom.
[E-mail Address] dan Company
operator
Kata sandi yang mewakili sebuah tindakan atau mengubah sebuah tindakan.
AS
konstanta
Nilai yang tidak berubah, seperti angka atau NULL.
42
ekspresi
Gabungan dari beberapa pengidentifikasi, operator, konstanta, dan fungsi yang terevaluasi menjadi satu nilai.
>= Products.[Unit Price]

Mengkustomisasi klausa SELECT

Kustomisasi
Contoh
Untuk melihat nilai berlainan saja.
Gunakan kata sandi DISTINCT di klausa SELECT Anda.
Misalnya, jika pelanggan Anda berasal dari beberapa kantor cabang berbeda dan beberapa di antaranya memiliki nomor telepon yang sama dan Anda hanya ingin melihat nomor telepon dicantumkan satu kali saja, klausa SELECT Anda akan menjadi seperti ini:

SELECT DISTINCT [txtCustomerPhone] 
Untuk mengubah cara pengidentifikasi muncul di tampilan lembar data guna meningkatkan keterbacaan.
Gunakan operator AS (Kata sandi yang mewakili tindakan atau mengubah tindakan) dengan bidang alias di klausa SELECT Anda. Bidang alias adalah nama yang Anda tetapkan ke bidang untuk membuat hasilnya lebih mudah dibaca.

SELECT [txtCustPhone] AS [Customer Phone]

Mengkustomisasi klausa FROM

Kustomisasi
Contoh
Anda bisa menggunakan nama alias tabel atau nama yang berbeda yang Anda tetapkan ke tabel dalam pernyataan select. Nama alias tabel sangat berguna jika nama tabel cukup panjang, terutama saat Anda memiliki beberapa bidang yang memiliki nama yang sama dari beberapa tabel.
Untuk memilih data dari dua bidang, yang keduanya dinamai ID, salah satunya berasal dari tabel tblCustomer dan yang lain berasal dari tabel tblOrder:

SELECT [tblCustomer].[ID], 
       [tblOrder].[ID]
Gunakan operator AS untuk menetapkan alias tabel dalam klausa FROM:

FROM [tblCustomer] AS [C], 
     [tblOrder] AS [O] 
Anda kemudian bisa menggunakan alias tabel-tabel tersebut di dalam klausula SELECT Anda, seperti berikut ini:

SELECT [C].[ID], 
       [O].[ID]
Gunakan penggabung untuk menggabungkan sepasang rekaman dari dua sumber data ke dalam satu hasil atau menentukan apakah menyertakan rekaman dari tabel jika tidak ada rekaman terkait di dalam tabel terkait.
Gabungkan tabel-tabel tersebut sehingga kueri mengkombinasikan item dari tabel, dan mengeluarkan item saat tidak ada rekaman terkait di tabel yang lain
Berikut bagaimana klausa FROM mungkin terlihat:

FROM [tblCustomer] 
INNER JOIN [tblOrder]
ON [tblCustomer].[CustomerID]=[tblOrder].[CustomerID] 
Tentang penggunaan Penggabung
Ada dua tipe penggabung, penggabung dalam dan luar. Penggabung dalam lebih umum digunakan dalam kueri. Saat Anda menjalankan kueri dengan penggabung dalam, hasilnya hanya memperlihatkan item tempat ditemukan nilai yang sama di kedua tabel yang digabungkan.
Penggabung luar menentukan apakah akan menyertakan data saat tidak ditemukan nilai yang sama. Penggabung luar memiliki arah, yang berarti Anda bisa menentukan apakah menyertakan semua rekaman dari tabel pertama yang ditentukan di dalam penggabung (disebut penggabung kiri), atau menyertakan semua rekaman dari tabel kedua di dalam penggabung (disebut penggabung kanan). Penggabung luar memiliki sintaks SQL berikut:
FROM table1 [ LEFT | RIGHT ] JOIN table2
ON table1.field1 = table2.field2

Mengkustomisasi klausa WHERE

Klausa WHERE menyertakan kriteria yang membantu membatasi jumlah item yang dikembalikan dalam kueri. Lihat contoh kriteria kueri dan bagaimana cara kerjanya.
Contoh cara mengkustomisasi klausa dasar WHERE adalah dengan membatasi hasil kueri; Misalnya Anda ingin mencari nomor telepon seorang pelanggan, dan hanya bisa mengingat nama belakangnya yaitu Bagel. Dalam contoh ini, nama belakang disimpan di bidang LastName, jadi sintaks SQL menjadi seperti:
WHERE [LastName]='Bagel'
Gunakan klausa WHERE juga untuk menggabungkan sumber data untuk kolom yang memiliki data, tapi tipe data yang berbeda yang cocok. Hal ini sangat berguna karena Anda tidak bisa membuat gabungan antara bidang yang memiliki tipe data berbeda. Menggunakan satu bidang sebagai kriteria untuk bidang lain, dengan seperti kunci. Misalnya, jika Anda ingin menggunakan data dari tabel aset dan karyawan tabel, hanya saat mengetikkan tipe aset dalam aset bidang tabel aset memiliki angka 3 di bidang jumlah tabel karyawan, berikut ini bagaimana klausa WHERE Anda akan terlihat:
WHERE field1 LIKE field2
PENTING:  Anda tidak bisa menetapkan kriteria untuk bidang yang digunakan dengan fungsi agregat di dalam klausa WHERE. Sebaliknya, Anda menggunakan klausa HAVING untuk menetapkan kriteria untuk bidang yang diagregat.
Mengkustomisasi dengan operator UNION
Gunakan operator UNION saat Anda ingin melihat tampilan gabungan hasil dari beberapa kueri pemilihan yang sama. Misalnya, jika database Anda memiliki tabel Products dan tabel Services dan keduanya memiliki tiga bidang: penawaran atau produk atau layanan eksklusif, harga, jaminan atau garansi. Meski tabel Products menyimpan informasi jaminan, dan tabel Services menyimpan informasi garansi, informasi dasarnya sama. Anda bisa menggunakan kueri gabungan untuk mengkombinasikan tiga bidang dari dua tabel seperti ini:
SELECT name, price, warranty, exclusive_offer
FROM Products
UNION ALL
SELECT name, price, guarantee, exclusive_offer 
FROM Services;
Saat Anda menjalankan kueri tersebut, data dari tiap rangkaian bidang yang terkait digabungkan ke dalam satu bidang output. Untuk menyertakan baris duplikat mana saja dalam hasil, gunakan operator ALL.
CATATAN:  Pernyataan Select harus memiliki jumlah bidang output yang sama, dengan urutan yang sama, dan dengan tipe data yang sama atau kompatibel. Untuk keperluan kueri gabungan, tipe data Angka dan Teks kompatibel.
Share:

Minggu, 01 Oktober 2017

Perintah Dasar Oracle

Perintah Dasar Oracle

Operasi standar sebuah database adalah insertdelete dan update. Ketiganya biasa disebut DML kependekan dari Data Manipulation Language. SQL merupakan bahasa standar untuk pengolahan database. Tentunya Oracle-pun menggunakan SQL, hanya saja ada beberapa karakteristik yang berbeda dengan SQL standar.
Setelah kita membahas Persiapan “Coba-coba” Oracle, maka kita memiliki user tersendiri yaitu user yang bernama TEST. Silahkan Anda masuk ke page Oracle XE atau masuk ke SQL+ (jika Anda menginstall versi oracle lain, misal : 8i, 9i, 10g, dan anda juga harus memasukkan nilai hostring/tnsnames database Anda) dan login dengan user tersebut, yaitu :
UserTEST
Passwordtest

INSERT

Insert digunakan untuk memasukkan data ke sebuah tabel dalam user (schema) tertentu. Syntax Insert dapat dituliskan sebagai berikut :
INSERT INTO [nama_user].[nama_table] 
([nama_kolom1], [nama_kolom2], . . .)
VALUES
([nilai1], [nilai2], . . .);

Keterangan :
nama_user:Nama user atau nama schema ketika login
nama_tabel:Nama tabel yang terdapat pada user (schema) tersebut
nama_kolom:Nama kolom yang akan diisi data pada [nama_tabel]
nilai:Nilai yang akan diisikan pada [nama_kolom], mis : [nilai1] akan diisikan ke dalam [nama_kolom1], [nilai2] akan diisikan ke dalam [nama_kolom2]

UPDATE

Update digunakan untuk mengubah data pada sebuah tabel dalam user (schema) tertentu berdasarkan kondisi tertentu. Syntax Update dapat dituliskan sebagai berikut :
UPDATE [nama_user].[nama_table]SET 
[nama_kolom1] = [nilai1],
[nama_kolom2] = [nilai2],
[nama_kolom3] = [nilai3],
. . .
WHERE
[kondisi_update];

Keterangan :
nama_user:Nama user atau nama schema ketika login
nama_tabel:Nama tabel yang terdapat pada user (schema) tersebut
nama_kolom:Nama kolom yang akan diisi data pada [nama_tabel]
nilai:Nilai yang akan diisikan pada [nama_kolom]
kondisi_update:Sebuah kondisi yang yang menyaring (filter) record-record mana saja yang akan di update

DELETE

Delete digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel dalam user (schema) tertentu berdasarkan kondisi tertentu. Syntax Delete dapat dituliskan sebagai berikut :
DELETE [nama_user].[nama_table]WHERE 
[kondisi_delete];

Keterangan :
nama_user:Nama user atau nama schema ketika login
nama_tabel:Nama tabel yang terdapat pada user (schema) tersebut
kondisi_delete:Sebuah kondisi yang yang menyaring (filter) record-record mana saja yang akan di delete
Sebelum membaca contoh di bawah ini, ada baiknya anda membaca terlebih dahulu artikel Create Table Sistem Belajar-Mengajar – (Analisa & Desain). Artikel tersebut akan membantu anda untuk memahami contoh-contoh yang diberikan, karena tabel-tabel yang digunakan adalah berdasarkan studi kasus tersebut.
Insert :

INSERT INTO
 TEST.MURID (
NIS,
NAMA,
TGL_LAHIR,
JENIS_KELAMIN,
ALAMAT,
ORTU)
VALUES (
‘000001’,
‘MUKHTARUL UMAM’,
TO_DATE(’23-04-1993′,‘DD-MM-YYYY’),
‘L’,
‘JL. P. DIPENOGORO, TEGAL’,
‘SULAIMAN’);

Update :

UPDATE
 TEST.MURID SET
NAMA = ‘MUKHTARUL UMAM SHOLEH’,
TGL_LAHIR = TO_DATE(’25-04-1993′,‘DD-MM-YYYY’)
WHERE
NIS = ‘000001’;
Delete :

DELETE
 TEST.MURID
WHERE
NIS = ‘000001’;

Share:

Say its us and i'll agree